Selasa, 12 Juni 2012


TAMAN MINI INDONESIA INDAH





Taman Mini Indonesia Indah adalah suatu taman rekreasi yang bertemakan kebudayaan dari seluruh Indonesia. Bisa dibilang dari Sabang sampai Merauke. Taman Mini Indonesia Indah berlokasi di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur dan berdiri di tanah seluas kurang lebih 150 hektar. Fasilitas yang dimiliki Taman Mini Indonesia Indah terbilang banyak dan beragam, contohnya seperti Anjungan Daerah yang terdiri dari 33 kebudayaan daerah di seluruh Indonesia, Teater Keong Emas, Kereta Gantung, Monorel dan fasilitas lainnya. Selain fasilitas yang beragam, ada satu keunikan yang dimiliki Taman Mini Indonesia Indah yaitu miniatur kepulauan Indonesia yang terletak pada danau tepat di tengah-tengah area Taman Mini Indonesia Indah. Berbagai fasilitas tersebut menjadikan Taman Mini Indonesia Indah sebagai kawasan wisata terkemuaka di ibukota Jakarta. Tarif yang dikenakan yaitu Rp 9.000 untuk satu orang (mulai dari umur 3 tahun harga penuh), Rp 6.000 untuk satu sepeda motor, Rp 10.000 untuk satu mobil, dan Rp 15.000 untuk satu bus. Tarif-tarif tersebut tidak termasuk dalam fasilitas yang ada di dalamnya. Walaupun tarifnya terbilang cukup mahal, namun sepadan dengan fasilitas yang disediakan.

Sejarah
Pada awalnya Taman Mini Indonesia Indah didirikan pada tanggal 20 April 1975. Pambangunannya memakan waktu sekitar tiga tahun sejak di mulainya pembangunan pada tahun 1972. Digagas oleh Siti Hartinah  yang mana istri dari Presiden Soeharto pada saat itu atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Ibu Tien Soeharto. Gagasan tersebut dicetuskan pada suatu pertemuan yang bertempat di Jalan Cendana no.8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Setelah dua tahun berlalu sejak dicetuskannya gagasan  tersebut, maka dimulailah pembangunan Taman Mini Indonesia Indonesia Indah yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita. Logo  yang digunakan Taman Mini Indonesia Indah yaitu huruf 'TMII' yang mana singkatan dari Taman Mini Indonesia Indah dan maskotnya di ambil dari tokoh pewayangan Ramayana yaitu Hanoman yang dinamakan Nitra (Anjani Putra). Nama Anjani Putra itu sendiri memiliki makna informatif dengan tujuan agar mudah diingat dan lekat di hati. Panggunaan maskot Nitra mulai digunakan sejak ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah yang ke-16 pada tanggal 20 April 1991 dan diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto.

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan yang dimiliki Taman Mini Indonesia Indah yaitu banyaknya fasilitas yang disediakan seperti Anjungan Daerah, Teater, wahana rekereasi seperti Kereta Gantung dan Monorel. Tidak hanya sebagai tempat berwisata yang menyenangkan, Taman Mini Indonesia Indah juga dapat sebagai media pembelajaran untuk mengenal ragam kebudayaan Indonesia tanpa harus mendatangi setiap daerahnya. Namun disamping fasilitasnya yang beragam, ada pula kekurangan yang dimiliki Taman Mini Indonesia Indah yaitu dari sisi promosinya. Sehingga kurang menarik minat wisatawan untuk berkunjung kesana. 

Solusi Permasalahan
Banyaknya fasilitas yang dimiliki merupakan aset besar bagi Taman Mini Indonesia Indah. Namun kurang makasimalnya promosi yang dilakukan pengelola menjadi permasalahan utama pada saat ini. Pengelola seharusnya lebih mempromosikan Taman Mini Indonesia Indah untuk lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Contoh promosinya seperti pemasangan iklan pada media elektronik seperti televisi dan radio. Dengan begitu para wisatawan akan lebih tertarik untuk berkunjung serta membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air sebagai bangsa Indonesia.

Senin, 11 Juni 2012

KEBUN BINATANG RAGUNAN



Kebun Binatang Ragunan adalah suatu jenis objek wisata taman yang dikombinasikan dengan pelestarian flora dan fauna. Berlokasi di tanah seluas 30 hektar yang terdapat pada daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa hewan yang berhasil dilestarikan antara lain Harimau Sumatra, Harimau Putih, Komodo, Orang Utan, Ular Piton, dan beberapa jenis unggas seperti Kakatua, Jalak Bali dan Kasuari.

Sejarah
Pada awalnya kebun binatang ragunan didirikan pada tahun 1864 dan pada saat itu bernama Planten en Dierentain yang memiliki arti "Taman dan Kebun Binatang". Pada saat itu berlokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat di tanah seluas 10 hektar dan didirikan oleh pelukis ternama Indonesia yaitu Raden Saleh. Pengelolanya pada saat itu adalah asosiasi penyayang flora dan fauna Batavia yang tergabung dalam Culture Verenigin Platen en Dierentui at Batavia. Pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Kemudian pada akhirnya di tahun 1964 kebun binatang tersebut dipindahkan ke kawasan Ragunan yang berlokasi di tanah seluas 30 hektare. Dua tahun kemudian tepatnya pada tanggal 22 Juni 1966, kebun binatang tersebut diresmikan oleh Ali Sadikin yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan namanya diubah lagi menjadi "Taman Margasatwa Ragunan". Direktur pertamanya pada saat itu adalah Benjamin Gaulstaun.

Kelebihan dan Kekurangan
Taman margasatwa ragunan adalah satu-satunya kebun binatang yang terletak di daerah ibukota Jakarta. Hal tersebut menjadi alasan utama masyarakat Jakarta menjadikan kebun binatang ragunan sebagai tempat rekereasi keluarga. Tidak hanya sebagai tempat rekereasi, kebun binatang ragunan juga sebagai media pembelajaran untuk mengenal flora dan fauna. Tiket masuknya pun dikenakan tarif relatif murah. Dengan uang Rp 2.500 kita sudah bisa berwisata sambil melihat-lihat satwa yang terdapat di dalamnya. Kelebihan lainnya yang ada pada kebun bianatang ragunan yaitu adanya wahana seperti kuda tunggang, unta tunggang dan gajah tunggang. Setiap wahananya dikenakan tarif mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 7.500.

Karena objek wisata ragunan adalah objek wisata yang cukup diminati wisatawan, kebun binatang ragunan selalu dipadati penggunjung pada musim-musim liburan dan akhir pekan. Namun hal tersebut berakibat pada kebersihan area lingkungan kebun binatang tersebut. Seringkali ditemukan sampah-sampah yang berserakan di area kebun binatang. Kurangnya kesadaran pengunjung tentang kebersihan lingkungan menjadi alasan utama tentang permalasalahan tersebut.

Solusi Permasalahan
Pengelola kebun binatang ragunan ada baiknya melakukan tindakan tentang permasalahan kebersihan tersebut. Sebagai contoh membuat papan pemberitahuan yang bertuliskan 'Buanglah Sampah Pada Tempatnya!' dan meletakan tempat sampah di setip sisi dan sudut area kebun binatang. Dengan demikian melalui cara tersebut dapat menimbulkan kesadaran pentingnya kebersihan bagi pengunjung.