Senin, 11 Juni 2012

KEBUN BINATANG RAGUNAN



Kebun Binatang Ragunan adalah suatu jenis objek wisata taman yang dikombinasikan dengan pelestarian flora dan fauna. Berlokasi di tanah seluas 30 hektar yang terdapat pada daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa hewan yang berhasil dilestarikan antara lain Harimau Sumatra, Harimau Putih, Komodo, Orang Utan, Ular Piton, dan beberapa jenis unggas seperti Kakatua, Jalak Bali dan Kasuari.

Sejarah
Pada awalnya kebun binatang ragunan didirikan pada tahun 1864 dan pada saat itu bernama Planten en Dierentain yang memiliki arti "Taman dan Kebun Binatang". Pada saat itu berlokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat di tanah seluas 10 hektar dan didirikan oleh pelukis ternama Indonesia yaitu Raden Saleh. Pengelolanya pada saat itu adalah asosiasi penyayang flora dan fauna Batavia yang tergabung dalam Culture Verenigin Platen en Dierentui at Batavia. Pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Kemudian pada akhirnya di tahun 1964 kebun binatang tersebut dipindahkan ke kawasan Ragunan yang berlokasi di tanah seluas 30 hektare. Dua tahun kemudian tepatnya pada tanggal 22 Juni 1966, kebun binatang tersebut diresmikan oleh Ali Sadikin yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan namanya diubah lagi menjadi "Taman Margasatwa Ragunan". Direktur pertamanya pada saat itu adalah Benjamin Gaulstaun.

Kelebihan dan Kekurangan
Taman margasatwa ragunan adalah satu-satunya kebun binatang yang terletak di daerah ibukota Jakarta. Hal tersebut menjadi alasan utama masyarakat Jakarta menjadikan kebun binatang ragunan sebagai tempat rekereasi keluarga. Tidak hanya sebagai tempat rekereasi, kebun binatang ragunan juga sebagai media pembelajaran untuk mengenal flora dan fauna. Tiket masuknya pun dikenakan tarif relatif murah. Dengan uang Rp 2.500 kita sudah bisa berwisata sambil melihat-lihat satwa yang terdapat di dalamnya. Kelebihan lainnya yang ada pada kebun bianatang ragunan yaitu adanya wahana seperti kuda tunggang, unta tunggang dan gajah tunggang. Setiap wahananya dikenakan tarif mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 7.500.

Karena objek wisata ragunan adalah objek wisata yang cukup diminati wisatawan, kebun binatang ragunan selalu dipadati penggunjung pada musim-musim liburan dan akhir pekan. Namun hal tersebut berakibat pada kebersihan area lingkungan kebun binatang tersebut. Seringkali ditemukan sampah-sampah yang berserakan di area kebun binatang. Kurangnya kesadaran pengunjung tentang kebersihan lingkungan menjadi alasan utama tentang permalasalahan tersebut.

Solusi Permasalahan
Pengelola kebun binatang ragunan ada baiknya melakukan tindakan tentang permasalahan kebersihan tersebut. Sebagai contoh membuat papan pemberitahuan yang bertuliskan 'Buanglah Sampah Pada Tempatnya!' dan meletakan tempat sampah di setip sisi dan sudut area kebun binatang. Dengan demikian melalui cara tersebut dapat menimbulkan kesadaran pentingnya kebersihan bagi pengunjung.

1 komentar:

  1. Thank bro artikelnya weekend pekan depatn jadi daftar list nih Boom

    BalasHapus